AIRPORT 4.0

4-5 Desember 2019 saya menghadiri acara bertajuk "The Hub For Implementation Of AIRPORT 4.O" di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Menghadirkan Muhammad Ikhsan Tatang, Chairman Indonesia Airport Experts Association), Kementrian Perhubungan, PT. Angkasa Pura 1, PT. Angkasa Pura 2, PT. Asphalt Bangun Sarana, Signify Indonesia, Amadeus, Daniel Birchair (CEO Zurich Airport International Asia), Airnav Indonesia, The Global Aviation Consulting Specialists 'Landrum & Brown' (L&B), Sheel Bitumen Indonesia, PT. Jasa Angkasa Semesta (JAS), Intelligent Transport System Indonesia, KONE Indonesia, PT. Wijaya Karya (WIKA), PT. Garuda Indonesia, Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI).

Disruption, Shifting dan Big Data menjadi isu besar pada tahun 2019 dimana hampir seluruh bidang dan aktivitas kehidupan manusia apalagi yang berkaitan dengan bisnis dan dunia usaha mengalami dampaknya. Pekerjaannya tetap ada namun cara masyarakat melakoninya yang berubah, saat ini semua aktivitas juga bergantung pada ketersedian Big Data yang memungkinkan aktivitas, kerja dan kebutuhan menjadi terintegrasi real time. Proses penyesuaianpun berusaha dilakukan oleh semua penggiat kehidupan. Airport/Pelabuhan Udara sebagai salah satu fasilitas penting penunjang terkoneksinya aktivitas manusia di seluruh duniapun melakukan banyak perubahan dan penyesuaian.

Spirit konsep Airport 4.0 adalah peningkatan kualitas layanan, proses yang mudah dan cepat yang berdampak pada efisiensi waktu dan biaya sehingga memberikan pandangan dan pengalaman positif kepada castomer sebagai pengguna jasa penerbangan. Prinsip yang aplikasikan pada pengembangan konsep Airport 4.0 adalah SMART, MOBILE, SECURITY, ENVIROMENT.

Pengembangan Airport 4.0 tidak hanya berkosentrasi pada layanan antar manusia tetapi juga terhadap angkutan barang (udara) yang permintaan dan kebutuhanya terus meningkat seiring dengan berkembang pesatnya e-commerce, marketplace dan online-online shop di seluruh Dunia. Khusus di Indonesia sebagai negara kepualuan, mengkoneksikan pulau - pulau terluar dan terpencil di Indonesia adalah suatu kebutuhan guna mewujudkan pembangunan yang merata diseluruh wilayah tanah air. Prinsip pengembangan layanan kargo pada konsep Airport 4.0 adalah SAFE & SECURE, GREEN, AUTOMATION, CONNECTED, SMART.

[Incheon Airport] Smart air logistics hub #CargoProcess

Incheon Airport has built a smart air logistics hub, using our optimal process of efficient cargo handling and strict temperature control.

Perkembangan teknologi DRONE juga menarik, dimasa mendatang teknologi drone atau pesawat tanpa awak akan mendominasi sektor kargo. Garuda Indonesia sebagai perusahaan BUMN dan terkemuka untuk sektor penerbangan di Indonesia sedang mencoba melakukan terobosan, uji coba serta pengajuan ijin penerapan teknologi drone untuk kebutuhan angkut barang (cargo) di Indonesia permintaan dan kebutuhannya terus meningkat, dimana pertumbuhan kargo di Indonesia 11%/tahun dan diprediksi akan terus meningkat karena didukung oleh perkembangan e-commerce 50%/tahun.

PT Garuda Indonesia diberitakan sedang memesan 3 unit drone Harbin BZK 005 dari Beihang UAS Technology Co Ltd China. Pembelian drone ini dimaksudkan untuk mengembangan bisnis kargo. Drone ini berkualifikasi sebagai HALE (High Altitude Long Endurance) karena bisa terbang sampai ketinggian 8.000 meter dan bisa terbang selama lebih dari 48 jam.

Amazon Prime Air’s First Customer Delivery

Amazon Prime Air has begun private trials in England, and the first customer delivery by drone recently took place.