FacebookTwitterLinkedInInstagramPinterestYouTubeLinkLink

INDONESIA MAJU 2045

Energi terbarukan, eksplorasi genom, future food, sistem keuangan berbasis blockchain, berbagai macam platform beserta content turunannya beserta berbagai inovasi produk digital lainnya. Itulah masa depan dunia, kita berkompetisi dengan model “eksplorasi ide” berbasis komunitas tentunya “Berpikir Eksploratif, Bertindak Kolaboratif”.

Sudah selesai dengan model kompetisi pembangunan berbasis sumber daya alam (gali, keruk, eksploitasi).

Contoh: Kawasan ekonomi kaya raya seperti Silicon Valley itu tambangnya bukan di dalam bumi tetapi ada di otak para Insinyur teknologi disana.

Indonesia Maju 2045 itu kita harus masuk pada Generasi “EKSPLORASI IDE”.

HUMBAFEST (1)

HUMBAFEST (2)

HUMBAFEST (3)

HUMBA 2045 "Revolusi Kognitif Generasi Sumba"

Humba 2045 merupakan konsepsi berupa rancang gagasan (masterplan) peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Generasi Sumba sebagai peta jalan menuju Indonesia Maju 2045. Berangkat dari konsep Revolusi Kognitif yang mengajak kita menjelajah kembali kemampuan dasar manusia (Homo Sapiens) dalam bertahan hidup, sejumlah tulisan mengenai budaya masyarakat Marapu dan potensi generasi muda Sumba dalam Humba 2045 dapat menjadi cerminan bagaimana sejarah peradaban awal manusia dapat mengawal cita-cita Bangsa Indonesia. Mulai dari hidup berdampingan dengan para leluhur dalam budaya batu kubur (Megalitik) di kampung-kampung adat, rancang Humba Academy sebagai laboratorium kreatif berbasis literasi, hingga bambu sebagai orientasi arsitektur Sumba di masa depan.

“KEMBALIKAN KIBLAT PENDIDIKAN DASAR 'BUDI PEKERTI’ KITA TERHADAP FILOSOFI HIDUP LELUHUR BANGSA INDONESIA.”

Rony Santoso & Umbu Billy - Profesionalisme dalam dunia kerja/bisnis.

Rony Santoso dari Universitas Prasetiya Mulya Jakarta, program pendidikan (prodi) International Business Law mewawancarai saya seputar “Profesionalisme Dalam Dunia Kerja & Bisnis”.

POTENSI LOKAL SUMBA

LOKALITAS - Sumber daya alam, manusia, dan budaya Sumba meluruh dalam kreativitas para ‘aktor’ lokal. Sebagian dari mereka bahkan ada yang telah menemu keotentikannya, bauran antara jejak para leluhur dengan berbagai eksplorasi. Proses kreatif tersebut mengandung rangkaian makna dalam sebentuk narasi yang dapat hadir secara meluas dan serentak melalui berbagai platform digital. Data potensi sumber daya Sumba yang terdokumentasi secara digital, memungkinkan adanya sebuah diplomasi budaya melalui pendekatan kreatif dan kolaboratif di era akselerasi media dan teknologi kini.

Indonesia Creative Cities Network membuka ruang diskusi melalui satu lagi Kelas #AJAR (Akademi Belajar): "POTENSI LOKAL SUMBA", bersama;

- Narasumber: Herman Umbu Billy @UmbuBilly (Koord. Daerah NTT #ICCN, CEO SumbaMedia HUB @SUMBA.TV, CEO CIVILARC.ID)

- Host: Panca DZ @PancaDZ (Ses. Deputi Pengembangan Bisnis ICCN)


JUMAT, 18 SEPTEMBER 2020

Pukul 14:00-15:30 WIB

Kelas & sertifikat terbatas!

Segera daftarkan dirimu di: https://linktr.ee/iccnmedia atau link pada Bio @ICCNmedia


"PADAMU NEGERI, KAMI BERKOLABORASI!"

LOKALITAS - POTENSI BANGSA INDONESIA

WEBINAR #4 UKM AWARD “EMPOWERNMENT & AGGREGATOR”

DIKLAT PEMBERDAYAAN PEMUDA BIDANG KEWIRAUSAHAAN 

“Adaptasi Kebiasaan Baru Kewirausahaan dan Inovasi Pemuda Untuk  Perekonomian Indonesia”.

Rabu 5 Agustus, Kamis 6 Agustus 2020 09.30 -13.00 WIB (Rabu dan Kamis) dan Jumat 7 Agustus 2020 (Jumat 14.00 s.d 17.30 WIB). 

Keynote Speech dan Pembukaan oleh:

Prof. Dr. Faisal Abdullah, S.H., M.Si., DFM. (Deputi Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI).

Pembicara :

5 Agustus 2020

1. Prof. Dr. Faisal Abdullah, S.H., M.Si., DFM. (Deputi Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI).

2. Alia Noorayu Laksono (Staf Khusus Menpora Bidang Kreatifitas dan Inovasi Milenial).

3. Dwi Widiani, S.Pd ( CEO Planet Bikers Indonesia).

6 Agustus 2020

1. Nasrun, S.Sos, MAB (Asisten Deputi Pengembangan Kewirausahaan Pemuda, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia).

2. Dr. Ikhsan Abdullah, SH, MH ( Direktur Eksekutif Indonesia Halal Watch).

3. Muhammad Ikhtiary Gilang Gumelar ( Founder Breakday Snack & Cookies).

7 Agustus 2020

1. Vania Santoso (Pendiri HeySTARTIC dan Artistic Eco - Fashion).

2. Yuliza Zen ( Inisiator dan Pengelola Desa Wisata dan Pasar Digital Kubu Gadang, Padang panjang, Sumatera Barat).

3. Herman Umbu Billy ( CEO SumbaMedia HUB |SUMBA.TV).

E - TALK "SUARA SABANA" - Generasi Emas Gogali Sumba

SumbaMedia Hub | SUMBA.TV mempersembahkan E-Talk Suara Sabana eps.09 "Generasi Emas Gogali Sumba".  


E-Talk Suara Sabana kali ini berbincang dengan Komunitas Pecinta Lingkungan Sumba Tengah mengenai kegiatan berkala yang mereka lakukan bagi mata air dan hutan sekitar.  


Bagaimana upaya mereka dalam mengelola sampah plastik dalam sebentuk Ecobrick? Seperti apa pula imajinasi mereka mengenai sistem pengelolaan sampah yang ideal bagi Sumba Tengah?  


Simak selengkapnya dalam episode E-Talk Suara Sabana kali ini. 

E-Talk "Suara Sabana" juga dapat kamu dengar melalui platform podcast berikut ini:

Spotify:

https://open.spotify.com/show/46y5SYOjwHxSYHp2VvGAiz?si=8VzS9vO-RyCjBF4ueylmsg

Apple Podcast:

https://podcasts.apple.com/id/podcast/suara-sabana/id1501199510 

www.sumba.tv:

https://www.sumba.tv/podcasts 

Podcast “Suara Sabana” juga dapat kamu dengar melalui platform Breaker, PocketCasts dan RadioPublic.

E - TALK "SUARA SABANA" - Sebalik Layar MUSIK MAGI

SumbaMedia HUB | SUMBA.TV mempersembahkan E-Talk Suara Sabana eps. 08 "Sebalik Layar MUSIK MAGI".

E-Talk Suara Sabana kali ini mengulas seputar proses kreatif MUSIK MAGI, Seri Dokumenter Pendek Musik Tradisi Nusantara oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 

Diketengahkan pula histori dan eksplorasi alat musik tradisi 'Tarawangsa' (Rancakalong, Jawa Barat) dan 'Penting' (Karangasem, Bali). 

Bagaimana musik tradisi dimaknai sebagai ritus sekaligus capaian seni? Bagaimana pula musik tradisi dieksplorasi seiring sudut pandang sosial kultural masyarakat setempat ? 

Simak selengkapnya dalam episode E-Talk Suara Sabana kali ini.

E-Talk "Suara Sabana" juga dapat kamu dengar melalui platform podcast berikut ini:

Spotify:

https://open.spotify.com/show/46y5SYOjwHxSYHp2VvGAiz?si=8VzS9vO-RyCjBF4ueylmsg

Apple Podcast:

https://podcasts.apple.com/id/podcast/suara-sabana/id1501199510 

www.sumba.tv:

https://www.sumba.tv/podcasts

Podcast “Suara Sabana” juga dapat kamu dengar melalui platform Breaker, PocketCasts dan RadioPublic.

E - TALK "SUARA SABANA" - Produk Kreatif Wastra Nusantara.

SumbaMedia HUB | SUMBA.TV mempersembahkan E-Talk Suara Sabana eps.07 "Produk Kreatif Wastra Nusantara".

E-Talk kali ini berbincang dengan sejumlah tokoh di sebalik produk kreatif wastra Nusantara. Kisahan dan simbol di balik motif wastra dikreasikan tanpa menyisakan perca. 

Bagaimana proses kreatif Putrisavu, Boneka Wastra Indonesia, dan TAIS Indonesia dalam mengeksplorasi wastra? Seperti apa upaya mereka dalam memberdayakan para penenun? Bagaimana pula "etalase digital" kini menjadi ruang naratif bagi wastra kita? 

Simak selengkapnya dalam episode E-Talk Suara Sabana kali ini.

E-Talk "Suara Sabana" juga dapat kamu dengar melalui platform podcast berikut ini:

Spotify:

https://open.spotify.com/show/46y5SYOjwHxSYHp2VvGAiz?si=8VzS9vO-RyCjBF4ueylmsg

Apple Podcast:

https://podcasts.apple.com/id/podcast/suara-sabana/id1501199510 

www.sumba.tv:

https://www.sumba.tv/podcasts

Podcast “Suara Sabana” juga dapat kamu dengar melalui platform Breaker, PocketCasts dan RadioPublic.

E - TALK "SUARA SABANA" - Membangun dengan Bambu (?)

SumbaMedia HUB | SUMBA.TV mempersembahkan E-Talk Suara Sabana eps. 06 "Membangun dengan Bambu (?)".

E-Talk kali ini menghadirkan sejumlah desain arsitektur bambu oleh para arsitek muda Sumba, serangkaian kompetisi yang diselenggarakan oleh Sumba Sustainable Solutions. 

Dalam elaborasinya, bambu bukan semata dipandang sebagai bahan material dasar, melainkan cerminan kebudayaan Sumba, termasuk bambu sebagai solusi dalam menghadapi tantangan ekologis kini. 

Bagaimana bambu dieksplorasi dari sudut pandang arsitektur sekaligus kultural? Bagaimana pula bambu dapat menjadi orientasi dalam tataran pola pikir dan sikap masyarakat di masa depan?

Simak selengkapnya dalam episode E-Talk Suara Sabana kali ini.

E-Talk "Suara Sabana" juga dapat kamu dengar melalui platform podcast berikut ini:

Spotify:

https://open.spotify.com/show/46y5SYOjwHxSYHp2VvGAiz?si=8VzS9vO-RyCjBF4ueylmsg

Apple Podcast:

https://podcasts.apple.com/id/podcast/suara-sabana/id1501199510 

www.sumba.tv:

https://www.sumba.tv/podcasts

Podcast “Suara Sabana” juga dapat kamu dengar melalui platform Breaker, PocketCasts dan RadioPublic.

E - TALK "SUARA SABANA" - Hospitality dan Kemajuan Industri 4.0

SumbaMedia HUB | SUMBA.TV mempersembahkan E-Talk Suara Sabana eps. 05 "Hospitality & Kemajuan Industri 4.0". Pandemi Covid-19 dengan tatanan hidup baru menjadi tantangan tersendiri bagi industri hospitality untuk bertahan akibat tereduksinya ruang menjadi sebentuk realitas virtual. 

Kendali mutu dunia pariwisata, salah satunya dipertaruhkan melalui semangat dasar dalam berbagi narasi yang mampu merepresentasikan budaya Indonesia. Kapital berupa catatan sejarah, kebudayaan, dan memori kultural kolektif masyarakat daerah menjadi penting untuk dihadirkan dengan akselerasi teknologi. Bagaimana kesiapan SDM hospitality dalam menghadapi tantangan tersebut? Simak selengkapnya dalam episode E-Talk Suara Sabana kali ini.

E-Talk "Suara Sabana" juga dapat kamu dengar melalui platform podcast berikut ini:

Spotify:

https://open.spotify.com/show/46y5SYOjwHxSYHp2VvGAiz?si=8VzS9vO-RyCjBF4ueylmsg

Apple Podcast:

https://podcasts.apple.com/id/podcast/suara-sabana/id1501199510 

www.sumba.tv:

https://www.sumba.tv/podcasts

Podcast “Suara Sabana” juga dapat kamu dengar melalui platform Breaker, PocketCasts dan RadioPublic.

E - TALK "SUARA SABANA" - Anak Timur Melintas Benua

SumbaMedia HUB | SUMBA.TV mempersembahkan E-Talk Suara Sabana eps. 04 "Anak Timur Melintas Benua". Episode kali ini menghadirkan putra-putri NTT yang berada di lintas benua dalam merampungkan studi serta pengembangkan riset. Di antaranya Randiano Tamelan (Master of Development Studies - University of Sydney); Arnold Sailang (Sustainable Tourism - University of South Florida); Digna Rambu Bita Emu (Master of Science in Civil Engineering - Northeastern University, USA); dan Rudi Samapati (Institut Für Phisiologie Charité Universität, Berlin). 

Bagaimana perspektif bidang keilmuan yang mereka pilih masing-masing? Seperti apa proyeksi bidang kelimuan tersebut bagi perkembangan Indonesia Timur? Serta bagaimana mereka memaknai perjalanan sebagai perantau lintas benua di masa pandemi saat ini? Saksikan selengkapnya dalam episode E-Talk Suara Sabana kali ini.

E-Talk "Suara Sabana" juga dapat kamu dengar melalui platform podcast berikut ini:

Spotify:

https://open.spotify.com/show/46y5SYOjwHxSYHp2VvGAiz?si=8VzS9vO-RyCjBF4ueylmsg

Apple Podcast:

https://podcasts.apple.com/id/podcast/suara-sabana/id1501199510 

www.sumba.tv:

https://www.sumba.tv/podcasts

Podcast “Suara Sabana” juga dapat kamu dengar melalui platform Breaker, PocketCasts dan RadioPublic.

E - TALK "SUARA SABANA" - Presentasi Baru Pertunjukan Seni di Masa Pandemi

SumbaMedia HUB| SUMBA.TV mempersembahkan E-Talk Suara Sabana eps. 03 "Presentasi Baru Pertunjukan Seni di Masa Pandemi". Episode kali ini menghadirkan Kopi Senja Musik yang telah mengadakan siaran langsung konser akustik virtual menggunakan media Instagram dan Facebook. 

Seperti apa format pertunjukan musik virtual oleh Kopi Senja Musik? Bagaimana proses penyesuaian mereka untuk tetap berkarya di masa pandemi? Serta bagaimana mereka memaknai kembali pertunjukan seni musik melalui presentasinya kini? Saksikan selengkapnya dalam episode E-Talk Suara Sabana kali ini. 

E-Talk "Suara Sabana" juga dapat kamu dengar melalui platform podcast berikut ini:

Spotify:

https://open.spotify.com/show/46y5SYOjwHxSYHp2VvGAiz?si=8VzS9vO-RyCjBF4ueylmsg

Apple Podcast:

https://podcasts.apple.com/id/podcast/suara-sabana/id1501199510 

www.sumba.tv:

https://www.sumba.tv/podcasts

Podcast “Suara Sabana” juga dapat kamu dengar melalui platform Breaker, PocketCasts dan RadioPublic.

E - TALK "SUARA SABANA" - Suara dari Desa

SumbaMedia HUB| SUMBA.TV mempersembahkan E-Talk Suara Sabana eps. 02 "Suara dari Desa - Polemik BLT Dana Desa dan Inovasi Ketahanan Pangan". Adapun episode kali ini menghadirkan Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal, Kemendesa PDTT, Samsul Widodo dan Marthen Ragowino Bira (Kades Tebara, Sumba Barat) & Ferdinandus Watu (Kades Destusoko Barat, Ende). Selain membahas seputar sistem penyaluran BLT Dana Desa di NTT, kedua Kades juga menyampaikan sejumlah program ketahanan pangan di desa masing-masing. Di antaranya dengan mengoptimalkan BUMDes sebagai social enterprise sekaligus lokomotif ekonomi bagi masyarakat setempat, serta memanfaatkan platform digital demi menjaga kestabilan pasar di tengah upaya menjalankan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Bagaimana sejumlah program tersebut dijalankan oleh Desa Tebara dan Detusoko Barat? Seperti apa upaya masing-masing desa membangun ketahanan pangan di masa krisis pandemi kini? Serta bagaimana pandangan dari pihak Kemendesa PDTT? Simak selengkapnya dalam episode E-Talk Suara Sabana kali ini. 

E-Talk "Suara Sabana" juga dapat kamu dengar melalui platform podcast berikut ini:

Spotify:

https://open.spotify.com/show/46y5SYOjwHxSYHp2VvGAiz?si=8VzS9vO-RyCjBF4ueylmsg

Apple Podcast:

https://podcasts.apple.com/id/podcast/suara-sabana/id1501199510

www.sumba.tv:

https://www.sumba.tv/podcasts

Podcast “Suara Sabana” juga dapat kamu dengar melalui platform Breaker, PocketCasts dan RadioPublic.

E-TALK "SUARA SABANA" - Anak Sumba Baku Gandeng

SumbaMedia HUB | SUMBA.TV mempersembahkan program E-Talk "Suara Sabana" , sebuah Talkshow yang menghadirkan para tokoh di sebalik program atau produk kreatif melalui forum berbincang secara daring. Sebentuk alternatif pilihan untuk tetap terhubung dengan para insan kreatif di masa pandemi. Episode perdana kali ini mengangkat topik "Anak Sumba Baku Gandeng" yang menghadirkan perwakilan dari empat gerakan sosial di masa pandemi Covid-19. Bagaimana mereka membangun solidaritas untuk mengedukasi dan membantu masyarakat Sumba dalam menghadapi bahaya pandemi Covid-19? Seperti apa penyesuaian atas kebiasaan serta adat & tradisi masyarakat setempat guna memutus rantai penyebaran virus Corona? Simak selengkapnya dalam episode E-Talk Suara Sabana kali ini. 

E-Talk "Suara Sabana" juga dapat kamu dengar melalui platform podcast berikut ini:

Spotify:

https://open.spotify.com/show/46y5SYOjwHxSYHp2VvGAiz?si=8VzS9vO-RyCjBF4ueylmsg

Apple Podcast:

https://podcasts.apple.com/id/podcast/suara-sabana/id1501199510 

www.sumba.tv:

https://www.sumba.tv/podcasts

Podcast “Suara Sabana” juga dapat kamu dengar melalui platform Breaker, PocketCasts dan RadioPublic.

PODCAST "SUARA SABANA"

Podcast "Suara Sabana" merupakan program yang memperdengarkan sudut pandang tokoh terpilih mengenai narasi seputar alam, seni, dan budaya, serta perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Suara Sabana memiliki beberapa program yang hadir dengan format dan karakteristiknya masing-masing dalam lingkar semangat berbagi dan bekreasi bersama. Program perdana Suara Sabana ialah GENS (Generasi Sumba), program siaran talkshow yang menghadirkan gagasan dan kisah para tokoh Sumba khususnya tokoh muda untuk memotivasi Generasi Sumba dalam berkarya. Podcast Suara Sabana diinisiasi oleh SumbaMedia HUB | SUMBA.TV

CORONOMI Movement Program by CIVILARC.ID & SumbaMedia HUB

CORONOMI: Gerak ekonomi baru dimasa Pendemi Covid-19. Coronomi movement program dari CIVILARC.ID dan SumbaMedia HUB bertujuan mendorong sebanyak mungkin orang untuk keluar dari masa sulit ini, menemukan jalan keluar baru, jalan ekonomi baru, meluncuran produk atau jasa dengan metode yang baru dan sesuai dengan kondisi saat ini.

PAUD ECOLOGY "POGUWATU"

Kami senang mendengar kabar Yayasan Mercy Indonesia ingin membantu pembangunan sebuah PAUD di salah satu Kampung di Sumba, yaitu Kampung Poguwatu, Kabupaten Sumba Tengah. CivilARC INDONESIA | CIVILARC.ID sejak dulu selalu tertarik dan ingin terlibat pada proyek-proyek sosial yang diprediksi dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat. 

Paud Poguwatu didesain dengan melihat potensi lokal Sumba khususnya potensi dan ketersedian material di Kampung Poguwatu, yang kemudian didukung dengan material beton precast (RumahRisha/RamahKarsa). Konsep perpaduan antara struktur beton dan struktur bambu adalah simbolisasi Paud Poguwatu dibangun dengan semangat kebersamaan dan Gotong Royong.

WCCF - WAIBAKUL MENUJU KOTA "KREATIF EXPLORATIF"

BERPIKIR EKSPLORATIF, BERTINDAK KOLABORATIF.

Steve Jobs tak pernah belajar IT, demikian juga dengan Bill Gates, Mark Zuckerberg, Jeff Bezoz, dan begitu juga Larry Page. Mereka manusia biasa seperti kita, namun mereka ‘Berpikir Eksploratif’ bukan ‘eksploitatif’. 

Produk datang dan pergi, tetapi human needs selalu ada dan untuk mengenalinya Manusia harus melakukan ‘EKSPLORASI’. Tujuan utama digagasnya WCCF adalah mendorong banyak anak-anak muda di Waibakul - Sumba Tengah untuk berpikir dan bertindak eksploratif seperti yang telah dilakoni oleh @elson_sanggar_osa dan kawan-kawan di Sanggar OSA, @natasyarambu dengan UMA WAI, @pagegiela dengan tenunikatsumba.com.

WCCF: Waibakul.City creative forum. WCCF akan bekerjasama dan didukung oleh Pemda Kabupaten Sumba Tengah, ICCN, SumbaMedia HUB, Sumba.TV, Sanggar OSA, UMA WAI, seluruh pelaku, insan maupun komunitas kreatif di kota Waibakul - Sumba Tengah, NTT.

Silahkan mengunjungi Virtual Exhibition Waibakul.City Creative Space "SUMBA BREAK TIME", dengan menekan tombol dibawah ini:

TERAS DIALOG BERSAMA PAUL KIRA

IKST BALI sebagai organisasi paguyuban warga Bali asal Sumba Tengah mengundang Bapak Paul Kira selaku Bupati Kabupaten Sumba Tengah dan Bapak Tagela Ibisola selaku Ketua DPRD Kabupaten Sumba Tengah untuk berdialog tentang Generasi Muda Sumba khususnya Generasi Muda Sumba Tengah yang saat ini sedang melaksanakan “Tugas Belajar” di pulau Bali.

PAMERAN KARYA ATN 2019

Komunitas Arsitek Tanpa Nama (ATN) kembali menyelenggarakan Pameran Karya 2019 pada 15-17 November 2019 di PLAZA RENON Denpasar. 

CivArch design studio | CIVILARC.ID sebagai salah satu peserta menampilkan ide, pemikiran dan desain:

UMBU BILLY Kembali Memimpin Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Bali periode 2019-2022

Musyawarah Komisariat Daerah (MUSKOMDA) Pemuda Katolik Komisariat Daerah (KOMDA) BALI pada 9 NOVEMBER 2019, pukul 10.00-16.00 WITA, bertempat di Keuskupan Denpasar memastikan UMBU BILLY kembali memimpin Pemuda Katolik ditanah Bali periode 2019-2022. Pro Ecclesia Et Patria, Pro Bono Publico !!!

60 TAHUN SMA ANDA LURI

Menuju 60 Tahun SMA Anda Luri (1959-2019), Pater Dominikus atau yang biasa disapa dengan Pater Kus mengatakan bahwa "Tugas sekolah adalah mencerdaskan anak-anak bangsa, dan peranan guru sangat penting dalam mendidik mereka. Menjadi suatu kebanggaan dan juga kebahagiaan ketika tugas Guru dijalankan dengan sebaik-baiknya, jika anak yang sama sekali 'kurang bisa' pada akhirnya secara kolekif bisa menghasilkan pencapaian bersama-sama yang menggembirakan".

FLORES EXPERIENCE

Melihat perkembangan dan peningkatan kualitas kopi Bajawa Flores, kopi yang telah dikenal oleh pencinta kopi diseluruh dunia. SumbaMedia HUB ingin memulai program dokumentasi dan publikasi Flores berbasis liputan, data dan penelitian yang berkelanjutan melalui kopi Flores Bajawa ini dan program ini diberi nama "FLORES experience".

Sebelumnya SumbaMedia HUB telah merilis program dengan konsep yang sama yaitu "Sumba The Journey".

KREATOR - Jejey Handmade, Gypsy Style ala Bajawa

Karburator Kreatif (KREATOR) Special Program “Flores Experience”.

Berawal dari sedikitnya peluang untuk bekerja sebagai ahli Gizi di kota Bajawa, Jejey memulai profesinya sebagai Entrepreneur Jewelry di kota Bajawa. Jejey memberikan sudut pandang bahwa menjadi Entreprenur Jewelry tidak hanya membutuhkan kreatifitas dan ide ‘tingkat tinggi’ tetapi kepercayaan kepada diri sendiri untuk berani mengambil resiko. Dari cerita Jejey kita bisa melihat perjuangan, kegigihannya dalam memulai usahanya di kota kecil dengan mendobrak segala tradisi dan kultur lokal.

KREATOR - Kopi Bajawa, Kopi Kita

Felix Soba Meo merupakan seorang pengusaha Kopi Arabika Bajawa dengan nama brand KopiKita Bajawa. Berawal dengan menjadi seorang petani kopi dan situasi nilai tawar biji kopi yang relatif rendah kala itu, mendorong Bapak Felix untuk berfokus sebagai seorang Coffee Processor. Dengan harapan dapat mengembangkan proses pengolahan biji kopi Bajawa, seturut dengan upaya mengedukasi para petani kopi setempat mengenai proses pengolahan dan pemasaran Kopi Arabika Bajawa secara mandiri. Dedikasinya selama ini turut memantik apresiasi masyarakat luas atas kualitas biji kopi arabika yang bertumbuh subur di tanah Bajawa, Kabupaten Ngada, Flores ini. 

"Saya ingin, orang yang membeli dan merasakan kopi Bajawa berpikir bahwa ini adalah kopi kita, bukan hanya milik orang Bajawa,” jelas Felix.

KREATOR - MOKU DIA: Beranda Ngopi Kampung Bena, Bajawa

Yulita Meo biasa disapa Lita dan Elisabeth Novita Mumu  biasa disapa Eca, merupakan dua anak muda dari Kampung Bena - Bajawa, yang menjalankan bisnis kedai kopi Arabica Bajawa. MOKU DIA, nama yang dipilih untuk menjadi sapaan kedai ini. MOKU yang artinya 'duduk' dan DIA yang artinya 'disini', dan jika digabungkan berarti "Duduk di sini'.

Nama kedai ini diangkat dari kebiasaan sehari-hari masyarakat Bajawa yang jikalau ada seseorang lewat didepan rumah mereka, sang tuan rumah akan menyapa orang tersebut untuk ''Moku Dia' ke rumahnya untuk sekedar mampir sembari bercakap dan minum kopi pastinya.

Di bawah asuhan Vivi Pane, Eca dan Lita mengelola Moku Dia sebagai kedai kopi di kampung Bena - Bajawa. Eca dan Lita selain belajar tentang kopi Arabika Bajawa dan cara penyeduhan kopi yang baik, mereka juga belajar bagaimana menjadi Entrepreneur muda yang melihat peluang daerah (Bajawa) sebagai penghasil Kopi Arabika terbaik di Indonesia. Mendobrak kebiasaan anak-anak muda di daerah mereka yang sebagian menaruh harapan untuk bekerja sebagai Abdi Negara.

Indonesia Creative Cities Network (ICCN)

ICCN mencoba hadir sebagai jejaring silaturahmi forum lintas komunitas yang ingin memperjuangkan bagaimana seluruh kota di Indonesia membangun dengan identitas khasnya berkenaan dengan potensi kreatif dengan 10 nilai prinsip, yaitu: kota yang menjunjung keragaman sosial budaya, inklusif, melindungi HAM, memuliakan kreativitas, tumbuh bersama lingkungan yang lestari, memelihara kearifan sejarah, transparan adil dan jujur, memenuhi kebutuhan dasar, memanfaatkan energi terbaharukan dan menyediakan fasilitas umum yang layak bagi masyarakat. Untuk tujuan kesejahteraan warga, pemerataan ekonomi, penyelesaian masalah keseharian, naik kelas dan relevan dengan zaman.

KENAPA KOTA KREATIF ?

PROFIL ICCN

Indonesia Creative Cities Network (ICCN) atau jejaring Kota/Kabupaten Kreatif Indonesia adalah simpul organisasi yang berkomitmen untuk mewujudkan 10 prinsip kota kreatif. Kini dalam ICCN telah tergabung 211 inisiatif kota/kabupaten dibawah koordinasi 11 Koordinator Daerah yang tergabung dalam Pengurus Pusat ICCN

TUJUAN ICCN

ICCN bertujuan untuk menggalang sinergi antar kota/kabupaten kreatif di Indonesia, untuk dapat mencapai tujuan bersama, yaitu saling mendukung dalam pengembangan ekonomi kreatif demi peningkatan kesejahteraan di wilayah kota/kabupaten.

PROGRAM ICCN 2017 - 2019

BENEFIT BERGABUNG DALAM ICCN

Catha Ekadaksa

11 Program Kota Kreatif

Pokok Pembahasan Workshop Indonesia Creative Cities Conference V, Ternate - Maluku Utara.

4-5 September 2019

MEDIA SOSIAL "SUMBA THE JOURNEY" RESMI DIRILIS

Sebagai usaha perwujudan visi SumbaMedia HUB sebagai platform digital pembangun Pulau Sumba yang dimulai dengan Sumba.TV (6 Juni 2017), Pada hari ini Kamis, 6 Juni 2019 kami mencoba menghadirkan platform sosial media baru untuk Kita semua :

www.sumbathejourney.com

Sumba memiliki beragam potensi yang terbentang dari ranah budaya, adat, alam, sejarah, serta arsitektur. Kekayaan kultural yang perlu dipetakan kembali untuk dapat dijadikan rujukan dalam mengembangkan potensi secara terstruktur. Dalam hal ini diperlukan rumusan beberapa program yang digarap berdasarkan peringkat, skala prioritas secara terintegritas serta berkelanjutan.

Sumba The Journey merupakan sebuah program yang akan mempublikasikan proses riset dengan mengetengahkan tahapan penggalian, pengelolaan, dan pengembangan aset potensi Pulau Sumba. Program ini juga akan menyasar pada pengembangan potensi Sumba sebagai destinasi penting melalui pengelolaan sumber daya alam (resource management) dan pengembangan produk (product development) yang bermuara kepada tata kelola destinasi (destination management).

Publikasi oleh Sumba The Journey akan disajikan dalam kumpulan catatan hasil riset yang akan dirilis sebagai sebuah buku, serta tayangan audio visual, dalam hal ini berupa liputan mata program Sumba.TV. Hal ini juga diharapkan dapat memantik apresiasi dari pihak internal untuk berpartisipasi dalam membangun Pulau Sumba, sementara pada pihak eksternal, hal ini dapat menjadi daya tarik untuk mengunjungi serta berinvestasi di Sumba. Sebagai awal dari misi pemetaan potensi Pulau Sumba, menyajikan proses dan tahapan pengelolaan Sumba secara popular akan diketengahkan dalam bingkai program Sumba The Journey.

Mari Kita belajar bersama di Ruang Penelitian dan Mendiskusikannya di Ruang Diskusi. Setelah Sumba The Journey dalam waktu dekat ditahun 2019 ini, SumbaMedia HUB juga akan merilis platform e-commerce ‘KIOS’ dan platform ‘Sumba Culture Trip’.

Salam Suara Sabana Tanah Marapu !

Waingapu, 6 Juni 2019


Herman Umbu Billy

CEO - SumbaMedia HUB

LOMBA MENULIS PUISI, MENULIS CERPEN & MEMBUAT FILM PENDEK TENTANG SUMBA

Dalam rangka mendukung visi Presiden Joko Widodo membangun Sumber Daya Manusia Bangsa Indonesia, SumbaMedia HUB menyelenggarakan Lomba Menulis Puisi & Cerpen (SMP & SMA), Lomba Membuat Film Pendek (umum). Mari kita bangun SDM Indonesia dari Sumba, Salam Suara Sabana Tanah Marapu !

Please press the button to watch SUMBA.TV

B.J. HABIBIE saat memimpin PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) di Aachen - Jerman melahirkan konsep "Membangun Industri Dirgantara Indonesia", konsep yang direncanakan untuk membangun Indonesia setelah era Revolusi. Konsep ini dimulai dengan Seminar Pembangunan yang mengundang semua mahasiswa Indonesia di Eropa (Hamburg, 20-25 Juli 1959).

Saat prototipenya selesai, kita berurusan dengan IMF ditahun 1998, kemudian 'special project' itu 'BERHENTI'.

Saat ini kita sedang membangun Industri Kreatif sebagai tulang punggung ekonomi menuju "Indonesia Maju 2045".

Semoga kali ini kita tidak berurusan dengan IMF lagi!

FacebookTwitterLinkedInInstagramPinterestYouTubeLinkLink